Jumat, 18 Juli 2014

[Profil] Ainudin Defira, Pendiam Yang Eksplosif di Lapangan

AINUDIN
Namanya sempat menjadi buah bibir ketika satu gol dan satu assist nya ikut menghantarkan kemenangan 2-1 Persis Solo saat berujicoba dengan UiTM FC, Jumat (21/12/2013) sore di Stadion Manahan Solo.
Manajer karteker Persis Solo, Totok Supriyanto yang menyaksikan dari atas tribun pun langsung kepincut dengan aksi lajang berusia 23 tahun kelahiran Blora tersebut. Usai pertandingan, Totok pun langsung memastikan dirinya lolos seleksi dan memberinya satu tempat dalam skuad Persis Solo musim ini.
“Ainudin statusnya lolos seleksi, dia boleh kembali ke rumahnya dan akan kita panggil saat Persis sudah memulai proses latihan,”ujar Totok Supriyanto usai pertandingan.
Kisah Ainudin di Persis Solo dimulai saat dirinya dihubungi manajer karteker Persis Solo, Totok Supriyanto yang mengajak dirinya untuk mengikuti seleksi di Persis Solo dalam laga melawan UiTM FC Malaysia. Gayung pun bersambut, Ainudin pun antusias menerima tawaran tersebut.
“Menjadi tambah semangat agar bisa lolos seleksi di Persis Solo setelah saya tahu antusias Pasoepati yang luar biasa, hal itu yang memotivasi saya untuk tampil baik saat melawan UiTM Malaysia,”ujar Ainudin.
Sempat terpinggirkan di awal kedatangan pelatih Persis Solo, Widyantoro karena dirinya gagal menampilkan permainan terbaiknya, Ainudin tidak berkecil hati dengan kondisi tersebut, dirinya justru memotivasi dirinya untuk tampil lebih baik lagi saat diberi kesempatan bermain oleh Widyantoro. Meskipun tidak berperan sebagai striker, namun dirinya mengaku nyaman ketika dipercaya bermain sebagai pemain sayap.
“Selera pelatih pasti beda-beda namun saat diberi kesempatan saya pasti gunakan dengan maksimal karena kesempatan yang diberikan pelatih tentu bukan hal yang main-main,”lanjutnya.
Perlahan namun pasti, permainan Ainudin semakin membaik seiring kembali dirinya mendapatkan kepercayaan dari Widyantoro dalam tiga laga uji coba terakhir yang dilakoni Persis Solo.
“Senang bisa bergabung dengan Persis Solo, Ferryanto dan Dwi Joko sering memberi saya masukan agar tampil lebih baik lagi. Hal lain yang membuat saya senang karena Pasoepati selalu memberikan dukungan, bisa menyapa mereka usai pertandingan rasanya senang sekali,”ungkap Ainudin.
Berikut profil singkat Ainudin, pemain sayap Persis Solo musim kompetisi 2014.
Nama lengkap: Ainudin Defira
Tempat tgl lahir: Blora, 20 September 1991
Tinggi/berat: 170 cm / 65 kg
Karir klub:
- 2010 Madiun Putra Div II
- 2011Madiun Putra Div I
- 2012/2013 Madiun Putra Div Utama
- 2013/2014 Madiun Putra Div Utama
- 2014 Persis Solo

Jadwal Persis Solo Dalam Kompetisi Divisi Utama 2014

persis solo
PT. Liga Indonesia telah merilis jadwal kompetisi untuk para peserta Kompetisi Divisi Utama 2014, Persis SOlo yang tergabung di Grup 4 pun telah menerima pembagian jadwal yang dirilis oleh opertator liga resmi di Indonesia tersebut.
Sesuai jadwal, Persis Solo akan melakoni laga perdana menghadapi PPSM Magelang pada 15 April mendatang di Stadion Manahan Solo. Setelah itu, Ferryanto dkk akan melakoni dua laga tandang ke kandang PSIR Rembang dan Persipur Purwodadi.
Berikut jadwal Persis Solo dalam kompetisi Divisi Utama 2014:
Putaran I
Selasa, 15 April 2014 : Persis Solo vs PPSM Magelang di Stadion Manahan
Selasa, 22 April 2014: Persipur Purwodadi vs Persis Solo di Stadion Krida Bakti
Jumat, 25 April 2014: PSIR Rembang vs Persis Solo di Stadion Krida Rembang
Selasa, 29 April 2014: Persis Solo vs Persip Pekalongan di Stadion Manahan
Sabtu, 10 Mesi 2014: Persitema Temanggung vs Persis Solo di Stadion Bhumi Pala
Rabu, 14 Mei 2014: Persis Solo vs PSIS Semarang di Stadion Manahan
Minggu, 18 Mei 2014: Persis Solo vs Persiku Kudus di Stadion Manahan
Putaran II
Rabu, 28 Mei 2014: Persiku Kudus vs Persis Solo di Stadion Wergu Wetan
Sabtu, 31 Mei 2014: PSIS Semarang vs Persis Solo di Stadion Jatidiri
Rabu, 4 Juni 2014: Persis Solo vs Persitema Temanggung di Stadion Manahan
Jumat, 8 Agustus 2014: Persip Pekalongan vs Persis Solo di Stadion Kota Batik
Selasa, 12 Agustus 2014: Persis Solo vs PSIR Rembang di Stadion Manahan
Jumat, 15 Agustus 2014: Persis Solo vs Persipur Purwodadi di Stadion Manahan
Sabtu, 23 Agustus 2014: PPSM Magelang vs Persis Solo di Stadion Madya


[Profil Pemain] Akbar Riansyah, Darah Muda di Lini Tengah Persis Solo

Berdomisili di luar Solo ternyata tidak mengurangi semangatnya untuk terus berlatih sepakbola guna mewujudkan cita-citanya menjadi pemain sepakbola profesional, dia adalah Akbar Riansyah.
PersisVsPsThor-(2)
Lahir dan besar di Tawangmangu, Akbar kecil terus menempa diri melatih skill bermain bolanya di SSB R-21, dari sinilah dirinya memulai karir sepakbola. Sempat kembali ke tempat kelahirannya dan bergabung dengan SSB Karangpandan FC, Akbar akhirnya kembali ke Solo untuk bergabung dengan SSB POP. Visinya yang cerdas dalam menerjemahkan instruksi pelatih, bakat Akbar dipantau pelatih Persis Solo yunior tahun 2008, Agung Setyabudi.
Bersama Bagus Setya, Dedy Cahyoyo dkk, anak muda asal Tawangmangu ini sukses menghantarkan Persis yunior ke empat besar Piala Suratin zona nasional. Meskipun gagal meraih juara, Akbar tetap merasa bangga bisa mempersembahkan prestasi bagi Laskar Sambernyawa di ajang sepakbola muda usia.
“Jujur sangat bangga mas, walaupun tidak juara tapi teman-teman eks Persis yunior merasa puas. Dari Persis yunior ini saya mendapat banyak penglaman,”ungkap Akbar.
Lepas dari Persis yunior, pemain yang mengidolai David Beckham ini ditarik oleh Agung Setyabudi untuk bergabung Persis Solo versi PT.Liga Indonesia. Meski masih muda usia, namun dirinya rutin bermain dari starting eleven baik saat laga kandang maupun tandang.
Kini, setelah leburnya dualisme Persis Solo, Akbar selalu bermain dalam laga ujicoba yang dilakoni Persis Solo selama dua bulan terakhir ini. Bahkan saat melawan UiTM FC, Akbar bermain penuh tenaga karena termotivasi dukungan ribuan Pasoepati yang hadir langsung di stadion Manahan. Gaya bermainnya yang lugas membuat gelandang UiTM tidak leluasa menguasai lini tengah permainan.
“Perasaan sangat senang dan bangga baru kali ini ditonton Pasoepati begitu banyak ,apalagi diberi kesempatan menjadi starter. Dukungan pasoepati yang luar biasa hebat serta kerja keras pemain ujicoba kemarin melawan UiTM bisa dimenangkan Persis Solo,”lanjutnya.
Musim depan, dirinya siap bersaing dengan para pemain Persis Solo yang lain guna memperebutkan satu tempat di lini tengah. Baginya, harus bersaing dengan pemain yang lebih senior akan dijadikan sebagai motivasi dan menimba ilmu di ajang sepakbola profesional yang mulai dijalaninya.
“Alhamdulillah, terima kasih untuk orang tua saya serta pak Agung Setyabudi yang sudah mensupport saya selama ini. Musim depan saya siap tampil lebih baik lagi agar bisa menembus skuad inti Persis Solo,”pungkas Akbar.
Profil singkat Akbar Riansyah:
Nama : Akbar Riansyah
Tempat/Tgl Lahir : Tawangmangu, 6 Maret 1993
Tinggi/Berat : 176 cm / 63 kg
Karir Sepakbola :
- SSB R-21
- SSB Karangpandan
- SSB POP Solo
- Persis Solo yunior
- Pelita Jaya U-21
- Persis solo

Kamis, 17 Juli 2014

Persis Solo



Persis Solo

Persis Solo
Persis Solo adalah klub sepak bola yang berasal dari kota Solo, Jawa Tengah, Indonesia. Klub ini didirikan pada tahun 1923 oleh Sastrosaksono.
Awal berdirinya tidak langsung menggunakan nama Persis Solo, melainkan masih bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond (VVB), semacam perserikatan sepak bola. Dan pada tahun 1928, Vorstenlandsche Voetbal Bond resmi berganti nama menjadi Persis Solo.
Saat ini klub Persis Solo berkandang di Stadion Manahan yang memiliki kapasitas hingga 35.000 penonton dan menjadikan stadion Sriwedari sebagai pusat latihan tim.
Persis Solo mempunyai kelompok pendukung/suporter yang bernama Pasoepati (Pasukan Soeporter Paling Sejati). Selama menjalani kompetisi perserikatan, klub Persis telah berhasil meraih juara sebanyak 7 kali.
Persis kembali hadir di kancah sepak bola Indonesia sejak tahun 2006, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya Persis bak menjadi fosil karena terlalu lama mengendap di kompetisi amatir negeri ini.
Di musim kompetisi 2006/2007 menjadi puncak prestasi bagi Persis karena di musim itu Persis berhasil lolos promosi ke kompetisi liga kasta tertinggi Indonesia yakni level Divisi Utama.
Sayang, raihan positif itu tidak dibarengi dengan gelar juara Liga Divisi 1 karena Persis kalah atas Persebaya Surabaya di pertandingan final yang berlangsung di stadion Brawijaya, Kediri.
Pada pertengahan tahun 2011 ini, klub Persis Solo telah melakukan merger dengan klub Solo FC yang sebelumnya berkompetisi di Liga Primer Indonesia. Hasil dari merger dua klub ini, menjadikan klub Persis Solo berhasil meraih predikat sebagai klub profesional di Indonesia.
Prestasi Persis Solo :
1935 – Juara, menang atas PPVIM Jatinegara Jakarta
1936 – Juara, menang atas Persib Bandung
1937 – Runner-up, kalah dari Persib Bandung
1939 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
1940 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
1942 – Juara, menang atas Persebaya Surabaya
1943 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
1948 – Juara, menang atas PSIM Yogyakarta
2006 – Runner-up, kalah dari Persebaya Surabaya